Banjir... Lagi Lagi (Mengurus SKCK - part 2)

Balik lagi ke cerita tentang sepak terjang ku mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).
Hari ini aku bangun kesiangan, jam 9 kurang. Bagaimana tidak, cuacanya enak banget dibawa tidur karena hujan semalaman. Alhasil rencana ke Poltabes jadi mundur. Tau-tau aku dapat kabar dari teman bahwa samarinda di landa banjir. So, artinya guna menuju Poltabes aku musti cari jalan memutar dan memakan waktu. Akhirnya bisa juga sampai di Poltabes sekitar jam 11 kurang. Dan rupanya sodara-sodara... Tu petugas menyatakan pengurusan SKCK ditutup untuk hari ini karena berkas2 orang sudah menumpuk dan diminta kembali besok saja. Ada yang protes karena berkasnya belum jadi padahal sudah dititip sejak kemarin sedangkan batas dia untuk melamar adalah besok!! Dan ada pula yang ngomel karena ga dipasang tanda 'tutup' di depan pintu sehingga katanya ga perlu repot2 besdesakan di dalam ruangan.
Pulang dari Poltabes, aku ke rumah nenek sampai malam. Karena ga pengen terjebak banjir, aku pun lewat jalan alternatif (padahal sebenernya setiap pulang dari rumah nenek selalu lewat sana). Daaaan...Jalan itu mendadak macet dan penuh banget dengan kendaraan! (Liat foto).Penyebabnya, tak lain tak bukan karena Samarinda terkepung banjir dimana-mana plus jalan alternatif yang lain tertutup longsor. Jadilah aku mau ga mau ikut mengantri di jalan yang berbukit itu. Sekitar setengah jam kemudian barulah "tungganganku" bisa meluncur dengan mulus.
(Photo : Macet!! Aaarggh!)